20 Oktober 2023 – Paroki Mlati menggelar acara Hari Pangan Sedunia yang berlangsung di area parkiran belakang gereja pada pukul 08.00 WIB. Acara ini diikuti oleh tujuh wilayah dan 27 lingkungan yang turut meramaikan bazar pangan lokal, dengan 19 stand yang memamerkan produk-produk pangan yang unik dan kreatif dari setiap lingkungan.
Selain bazar, acara ini dimeriahkan oleh lomba stand kreatif dan lomba video promosi, yang bertujuan untuk mengapresiasi kreativitas dan keterlibatan umat dalam mendukung ketahanan pangan. Dalam lomba stand kreatif, juara pertama diraih oleh Lingkungan Lukas Duwet, diikuti oleh Lingkungan Banjarsari sebagai juara kedua, dan Lingkungan Mulungan di posisi ketiga. Untuk lomba video promosi, juara pertama berhasil diraih oleh Lingkungan Ignatius Jombor, dengan Lingkungan Kebon Agung sebagai juara kedua, dan Lingkungan Drono di posisi ketiga.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Pak Edi yang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta dan menekankan pentingnya peringatan Hari Pangan Sedunia sebagai wujud kepedulian terhadap penyediaan pangan bagi yang membutuhkan. Pak Edi mengapresiasi peran para petani dan peternak yang terus berusaha memenuhi kebutuhan pangan meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti terbatasnya lahan, perubahan iklim, dan sedikitnya partisipasi dari generasi muda dalam sektor ini.
Romo Marcel menambahkan pentingnya inisiatif swasembada pangan melalui “Warmat” (Warung Umat) yang mendukung pengembangan pangan lokal. Beliau menjelaskan bahwa Paroki Mlati telah memiliki kebun di Bandungan sebagai langkah awal menuju ketahanan pangan mandiri, dan berharap agar umat semakin mendukung pangan lokal serta memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor pangan, bukan sekadar pengimpor.
Romo Tata turut mengingatkan umat tentang pentingnya menjaga kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan. Menurutnya, lahan pertanian yang semakin sempit dan kondisi tanah yang mulai tandus memerlukan perhatian bersama. Beliau mendorong umat untuk memulai upaya kecil dari rumah dengan menanam pohon dan menjaga tanah agar tetap subur.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan tetapi juga sebagai momen refleksi dan komitmen Paroki Mlati dalam mendukung ketahanan pangan serta kesejahteraan para petani dan peternak lokal.
Related Posts
FGD Pastoral KAS: Menyongsong Tantangan Iman di Era Modern
Yogyakarta, Selasa (1/10/24) – Keuskupan Agung Semarang (KAS) menyelenggarakan video conference rekoleksi yang bertemakan “Tinggal di dalam Kristus dan Semakin
Gereja Mlati Rayakan 88 Tahun dengan Kebersamaan
Yogyakarta – Gereja Paroki Mlati memperingati ulang tahun ke-88 dengan tema “88 Tahun Berkarya dalam Kekudusan, Kasih, dan Kerendahan Hati.”